Kenapa aku begitu takut akan kehilangannya.
Sepertinya dia akan pergi begitu jauh dan tak kembali lagi pada ku.
Ketika dia bercerita tentang itu aku semakin takut kehilangannya.
Mungkin nanti aku akan dilupakannya, apalagi ketika telah memiliki nama.
Ketika telah memiliki nama nanti pasti jam terbangnya semakin tinggi dan tak akan pernah kembali lagi kesini.
Aku takut kehilangan rasa itu, rasanya yang ia berikan pada ku saat itu.
Tangan ini mungkin akan kosong karena tak ada lagi genggaman darinya.
Sepertinya dia akan pergi begitu jauh dan tak kembali lagi pada ku.
Ketika dia bercerita tentang itu aku semakin takut kehilangannya.
Mungkin nanti aku akan dilupakannya, apalagi ketika telah memiliki nama.
Ketika telah memiliki nama nanti pasti jam terbangnya semakin tinggi dan tak akan pernah kembali lagi kesini.
Aku takut kehilangan rasa itu, rasanya yang ia berikan pada ku saat itu.
Tangan ini mungkin akan kosong karena tak ada lagi genggaman darinya.
Aku semakin khawatir dengan dirinya yaitu dengan tubuhnya.
Aku takut dia menjadi sakit karena lupa untuk mengisi perutnya yang lapar.
Dia sangat sulit untuk mengisi perutnya yang kosong dan terkadang seharian dia tak mengisi perutnya.
Bahkan ketika sakit otaknya masih jalan memikirkan semuanya.
Sulit sekali untuk istirahat. Bagaimana bila aktifitasnya padat lalu dia tidak makan........?
Bagaimana akibat tidak makan dia menjadi sakit........?
Sedangkan aku disini tak bisa merawatnya.
Bagaimana bila nanti sakit dan hanya terbaring dan tak dapat melakukan aktifitasnya...?
Berulang kali aku mengingatkanya agar makan dan minum obat ketika sakit, tapi ucapan ku dihiraukan olehnya.
Sedih diriku tak dapat membantu dan merawat, hanya dapat menatap gambar ini saja.
Aku takut dia menjadi sakit karena lupa untuk mengisi perutnya yang lapar.
Dia sangat sulit untuk mengisi perutnya yang kosong dan terkadang seharian dia tak mengisi perutnya.
Bahkan ketika sakit otaknya masih jalan memikirkan semuanya.
Sulit sekali untuk istirahat. Bagaimana bila aktifitasnya padat lalu dia tidak makan........?
Bagaimana akibat tidak makan dia menjadi sakit........?
Sedangkan aku disini tak bisa merawatnya.
Bagaimana bila nanti sakit dan hanya terbaring dan tak dapat melakukan aktifitasnya...?
Berulang kali aku mengingatkanya agar makan dan minum obat ketika sakit, tapi ucapan ku dihiraukan olehnya.
Sedih diriku tak dapat membantu dan merawat, hanya dapat menatap gambar ini saja.
Apa yang musti ku takutkan, memangnya siapa diriku..........??
Tak ada alasan diriku harus merasa takut, aku bukan siapa-siapa.
Dia dapat pergi kapan saja dia mau, aku tak ada ikatan dengannya.
Tapi.......... mengapa hati ini begitu takut..
Dia dapat pergi kapan saja dia mau, aku tak ada ikatan dengannya.
Tapi.......... mengapa hati ini begitu takut..
Disini Aku hanya dapat berdoa kepada sang maha kuasa agar dirinya selalu di lindungi dan diberi kesehatan yang baik.
Bila memang aku pantas bersanding dengan dirinya, aku berdoa agar hatiku diyakinkan hanya untuknya, bahwa dirinya hanya untuk diri ku seorang.
Dan agar perjalananku dengannya di lancarkan serta dilanggengkan.
Bila memang aku pantas bersanding dengan dirinya, aku berdoa agar hatiku diyakinkan hanya untuknya, bahwa dirinya hanya untuk diri ku seorang.
Dan agar perjalananku dengannya di lancarkan serta dilanggengkan.
No comments:
Post a Comment