SHALAT MALAM (CARA 1 – 7)
CARA 1
IKHLAS DALAM SHALAT MALAM
(Dari Buku : "Mudahnya Shalat Malam : 111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam " karya Abu Al-Qa'Qa Muhammad Ibn Shalih )
Wahai jiwa bersikaplah ikhlas, niscaya engkau akan merasa bebas
Dalam
AL QURAN , Allah telah memberi tahu akan pentingnya ikhlas karena Allah
memberi pengetahuan tentang ikhlas dan akibatnya jika tidak ikhlas
Az-Zumar (39) No. Ayat : : 65
وَلَقَدْ
أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ
لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
39.65.
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah
amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
Di samping itu Rasulullah juga bersabda dari ABU hurairah r.a. :
Barangsiapa
mencari ilmu yang seharusnya diniatkan untuk mengharap ridha Allah maka
tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapat bagian di dunia, maka ia
tidak akan mencium wangi surga pada hari kiamat nanti (HR. Ahmad dan
Abu Daud dishahihkan oleh Al Bani dalam Shahih al Jami no.6159)
Amal yang baik hanya bisa tercapai dengan hati bersih, hati bersih bisa diraih dengan niat ikhlas.
Siapa yang membersihkan niatnya hatinya akan suci
Dan siapa mengotori niatnya maka hati akan kotor.
Ibnu
AL Qayyim berkata, Keikhlasan adalah apa yang tidak diketahui oleh
malaikat hingga dia menuliskannya, dan dia tidak diketahui oleh
musuhnya hingga merusaknya, tidak merasa ujub(sombong) pelakunya,
hingga dia mencarinya"
Ilmu bergantung amal, amal bergantung keikhlasan. Dan keikhlasan akan pemahaman Allah Azza Wa Jjala
AL
Fudhail berkata, "Meninggalkan amal karena manusia termasuk Riya,
sedang beramal karena manusia adalah syirik. Ikhlas adalah ketika Allah
menjadikan sikapmu berada diantara keduanya".
Seberapa besar
niat seorang hamba, semangatnya, itikadnya, dan keinginannya dalam
mengerjakan kebaikan, maka sebesar itu pula pertolongan Allah akan
turun kepada hamba-hambaNya sesuai dengan semangat, niat dan keinginan
mereka.
Dan kehinaan Allah juga akan turun bila niat yang buruk dan
tidak bersih.
Allah meletakkan taufik pada wilayah yang tepat dan mendatangkan kehinaan pada momen yang tepat.
Allah Maha Mengetahui Yang Maha Bijaksana...
CARA 2
MERASA DIPANGGIL ALLAH UNTUK SHALAT MALAM
Cara
kedua adalah merasa diri ini dipanggil Allah dan menghadirkan di hati
dan pikiran Anda bahwa Rabb Yang Maha Besar sedang memanggil untuk
sebuah urusan besar yang harus diselesaikan di malam hari, sebelum
urusan yang maha besar harus diselesaikan saat hari pembalasan. Artinya
dengan shalat malam, kita memohon ampunan keringanan dosa dan besarnya
ampunan untuk memperingan perhitungan di hari kiamat.
Allah
memerintahkan Nabi Muhammad Salallahu'alaihiwassalam dan sahabat serta
semua umatnya untuk mengerjakan shalat malam. Firman Allah :
Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ
73.1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),
قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلاً
73.2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari , kecuali sedikit (daripadanya),
نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً
73.3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً
73.4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
Sa'd ibn Hisyam ibn Amir bertanya pada Aisyah r.a tentang shalat malam Nabi. Aisyah menjawab :
"Bukankah
kamu sudah membaca "Wahai Orang Berselimut (Muhammad) ?", sesungguhnya
Allah mewajibkan shalat malam, maka Nabi dan para sahabat terus menerus
mengerjakan shalat malam. Allah menahan kewajiban shalat malam itu
selama 12 bulan hingga pada akhir surat Al Muzzamiil ini, Allah
menurunkan ayat yang mengisyaratkan keringanan. Sejak saat itu shalat
malam menjadi shalat sunnah hukumnya, setelah sebelumnya diwajibkan
(HR. Muslim)
Ada 2 faedah dalam sebutan al-Muzzammil ini (yang berselimut):
1. Kelembutan dari Allah kepada hambaNya
2. Peringatan kepada setiap orang berselimut pada malam hari agar bangun untuk shalat malam dan zikir kepada Allah.
Sayyd
Quthub berkata : Ini adalah seruan dari langit, dari Rabb Maha Tinggu
dan Maha Besar, untuk sebuah urusan besar menantimu. Bangunlah dengan
bersusah payah. Bangunlah dengan berusaha keras. Untuk sebuah perkara
yang agung.
Al-Isra' (17) No. Ayat : : 79
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً
17.79.
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke
tempat yang terpuji.
Sayyd Quthb menafsirkan ayat ini :
Dengan
shalat malam, bacaan Qur'an, tahajud dan pertalian yang abadi dengan
ALlah , itulah jalan yang akan mendatangkan kedudukan terpuji.
Rasulullah diperintahkan untuk shalat tahajjud dan membaca Quran agar
sampai kepada kedudukan terpuji yang dipersiapkan oleh Rabb
Nya.--padahal beliau adalah Manusia Pilihan. Maka betapa ini lebih
perlu manusia-manusia lain pada wasilah-wasilah ini untuk meraih
kedudukan mulia dipersiapkan bagi mereka. Itulah bekal perjalanan mulia
yang harus dimiliki.
Al-Insan (76) No. Ayat : : 26
وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلاً طَوِيلاً
76.26. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.
AL
Qasimi menafsirkan bahwa ini maksud Allah memotivasi Nabi untuk
mengerjakan shalat malam dan seukuran waktu yang baik adalah tengah
malam atau lebih dari tengah malam (1/3 malam terkahir).
Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda :
"Pada
setiap malam, Allah turun ke langit dunia ketika seperlima malam
pertama habis.
Lalu Allah berfirman :
"AKULAH RAJA...! AKULAH RAJA... ! SIAPA
SAJA BERDOA KEPADA-KU PASTI AKU KABULKAN.
SIAPA MEMINTA KEPADA-KU PASTI AKU BERIKAN
SIAPA MEMOHON AMPUNAN KEPADA-KU AKU AMPUNI.
ALLAH TERUS BERFIRMAN DEMIKIAN SAMPAI FAJAR TIBA (HR. MUSLIM)
Wahai
Saudaraku, apabila malam datang, duduklah kalian dalam hati yang
terbelah. Masuklah kalian menjadi orang yang hina dan tak bernilai di
hadapanNya. Lapangkan genggaman dan bersedekahlah kepada Allah.
Mudah-mudahan tidak ada penyesalan hari ini dan esok hari.
CARA 3
RASUL PUN MENGAJAK KITA SHALAT MALAM
(Dari Buku : "111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam" karya Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih)
Cara
ketiga ini bisa membuat Anda semangat untuk mendirikan shalat malam,
termotivasi untuk selalu bermunajat kepada Allah Ta'ala dan bersimpuh
di hadapanNya pada waktu malam, adalah dengan mengetahui bahwa Nabi
Muhammad Sallallahu'alaihiwassalam mengajak kita kepada satu kebaikan
yang sangat tinggi nilainya. Kenikmatan yang menghantarkan kita menuju
perilaku orang-orang shalih zaman dulu,para imam dan para ulama.
Bukankah kita sangat mencintai Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi wassalam ?
Jika kita mencintainya, maka ikuti perilaku beliau yang lambungnya sangat jauh dari tempat tidur di 1/3 malam akhir.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallallahu'alaihiwassalam bersabda :
"Shalat
paling utama setelah shalat wajib adalah shalat pada waktu tengah
malam. Dan puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan
Muharram (HR Muslim)
Abdullah ibn Salam raddiallahu'anhu pernah
berkata : "Ketika Rasulullah Sallallahu'alaihiwassalam datang ke
Madinah , orang -orang dengan terburu-buru mendatangi beliau. Sewaktu
aku mengamatinya, aku mengetahui bahwa beliau tidak memiliki wajah
pendusta. Ucapan pertama yang aku dengar dari beliau adalah :
"Sebarkan
Shalat, berikan makanan pada orang yang meminta, sambungkan tali
silaturahim, dan shalat pada waktu malam ketika orang lain tidur, pasti
kamu masuk surga ( HR. AHmad dan Al Tirmidzi mengatakan bahwa status
hadits ini adalah hasan shahih)
Dari Abdullah bin Amr ra. ,Nabi
Sallallahu'alaihiwassalam pernah bersabda: "Shalat paling dicintai
Allah adalah shalat Nabi Daud. Puasa paling dicintai Allah adalah puasa
Nabi Daud. Dia tidur tengah malam, bangun 1/3 malam, lalu tidur lagi
pada 1/6 malam. Dia puasa satu hari dan berbuka pada satu hari lainnya
"(HR Al-Bukhari dan Muslim)
Bilal r.a pernah menuturkan dari
Rasulullah pernah bersabda :
" Hendaklah kalian mengerjakan shalat
malam karena shalat tersebut merupakan kebiasaan orang-orang shaleh
sebelum kalian, momen taqqarrub kepada Allah, penghalang dosa,
penghapus kejelekan, pencegah penyakit yang bisa timbul dari dalam
tubuh (HR. Al Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan Al Hakim.shahih)
Nabi
Muhammad sallallahu'alaihiwassalam menjadikan shalat malam sebagai
perbuatan para pelaku kebaikan (al-abrar) .
Anas r.a pernah
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda :
Allah menjadikan
bagi kalian shalat--doa--orang yang berbuat kebaikan. Mereka bangun dan
mengerjakan shalat pada waktu malam dan berpuasa pada siang hari.
Mereka bukanlah orang - orang berbuat dosa dan bukan pula orang-orang
yang jahat.
Disamping itu Nabi Muhammad saw juga menyifati orang-orang yang rajin shalat malam sebagai sebaik-baiknya manusia.
Ibn
Umar r.a meriwayatkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
"Sebaik-baik lelaki
adalah Abdullah ibn Umar kalau dia mengerjakan shalat malam".
Salim
berkata , "setelah mendengar sabda Rasulullah tersebut, Abdullah ibn
Umar tidak pernah tidur pada waktu malam kecuali sebentar saja,".
Dalam
riwayat lain, Nabi Muhammad saw pernah bersabda : "Sesungguhnya
Abdullah ibn Umar adalah laki-laki shaleh, jika dia memperbanyak
mengerjakan shalat malam (HR.Bukhari Muslim)
CARA 4
NIKMAT NYA SHALAT MALAM
(Dari Buku : "111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam" karya Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih)
Seseorang
tidak akan bisa merasakan nikmatnya shalat, indahnya bermunajat dan
asyiknya bermesraan dengan Allah, jika shalat belum menempati tempat
utama di dalam hatinya.
Dia tidak akan merasakan apa-apa jika dia belum
sampai pada derajat menjadikan shalat sebagai penyejuk hati,
penggembira jiwa, pelapang dada, penyembuh sakit, penghilang rasa
gundah, dan pelepas kesempitan.
Begitulah yang dirasakan
esensi shalat oleh keadaan para Ulama Salaf Saleh sewaktu mengerjakan
shalat. Mereka benar-benar merasakan kenikmatan tiada tara saat dan
sesudah shalat malam.
Abdullah Ibn Wahb berkata,"Setiap kenikmatan dunia hanya memiliki satu momen yang bisa dinikmati.
Sedangkan ibadah, ia memiliki 3 kenikmatan :
1. Bila sedang dikerjakan
2. Bila mengingatnya
3. Bila diberikan pahalanya"
Muhammad Ibn Al-Munkadir berkata: "Tidak ada yang tersisa dari kelezatan duniawi kecuali 3 hal :
1. Shalat Malam
2. Bertemu dengan saudara seiman
3. Menunaikan shalat berjama'ah"
Mu'dhid
Al-'Ajali berkata,"Kalaulah tidak ada (1)dahaga kala hijrah (2)
Panjangnya malam pada musim dingin (3) nikmatnya bertahajud dengan
membaca Qur'an , maka niscaya aku akan terus menjadi lebah jantan"
SYAIR YANG SUNGGUH INDAH DARI PARA PECINTA SHALAT MALAM :
"ORANG-ORANG MENANGIS MENGADU KEPADA YANG MAHA PENGASIH
Air mata menetes tak henti-hentinya
Dunia amat merindukan dan ingin memeluk mereka
Kapan saja mereka bersimpuh di hadapan Rabb Nya"
Abdul
Aziz Al-Razi pernah ditanya "kenikmatan apa yang masih tersisa
darimu?". Dia menjawab,"Ketika aku berada di suatu tempat gelap, dan
aku bisa bermesraan dengan Rabb-Ku"
Muslim
Al-ABid berkata "Bagi para pelaku ketaatan, tidak ada sesuatu didunia
yang terasa lebih nikmat daripada menyendiri untuk bermunajat kepada
Rabb mereka. Tidak ada sesuatu yang dicintai oleh mereka di akhirat
selain mendapat pahala yang amat besar. Dan tidak ada nikmat yang
melebihi kenikmatan mereka untuk segera bisa memandang Allah Azza
Wajjala"
Yazid bin Abn
berkata : "Tahajud dapat menyejukkan mata para pelaku ibadah, sedang
dahaga kala berpuasa membuat hati mereka bahagia ketika bertemu dengan
Allah"
Alangkah indahnya yang dikatakan Abu Sulaiman
Al-Darani," Jika seseorang lalai belum pernah menangis sepanjang
hidupnya kecuali terhadap nikmatnya shalat malam yang tidak pernah ia
kerjakan, sepantasnya ia menangisi hal tersebut hingga ia meninggalkan
dunia"
CARA 5
MEMPERHATIKAN POSISI TIDUR
(Dari Buku : "111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam" karya Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih)
Diantara
cara yang bisa membantu Anda untuk bangun shalat malam adalah tidur
dengan menyamping ke sebelah kanan.
Hal ini sesuai contoh Rasulullah
yang selalu tidur menyamping ke sebelah kanan.
Cara ini juga dapat membantu seseorang cepat bangun dan menjauhkannya dari terlalu lelap tidur.
Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Salallahu walaihiwassalam bersabda :
"Apabila
salah seorang kalian hendak tidur, maka hendaklah ia mengibas-ngibaskan
selimutnya , karena dia tidak akan tahu apa yang bisa menimpanya. Lalu
berbaringlah dengan cara menyamping ke sebelah kanan, kemudian
ucapkanlah :
BISMIKA RABBI WADHA'TU JANBI WA BIKA ARFA'UHU IN
AMSAKTA NAFSI FARHAMHA WA IN ARSALTAHA FAHFAZHHA BIMA TAHFAZHU BIHI
IBADAKA AL-SHALIHIN
(Dengan menyebut namaMu , wahai RabbKu, aku
meletakkan punggungku dan aku mengangkatnya. Jika engkau menahan
jiwaku, maka kasihanilah ia. Dan jika Engkau mencabutnya, maka jagalah
ia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba Mu yang shaleh) (HR.
AL-Bukhari, Muslim dan Daud).
Al-Barra' ibn 'Azib
meriwayatkan bahwa Nabi Salallahu'alaihiwassalam bersabda ; ''Apabila
engkau hendak tidur, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat,
kemudian berbaringlah dengan menyamping sebelah kanan....(HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Hafshah ra. menuturkan 'Rasulullah bila
hendak tidur , beliau meletakkan tangan kanannya dibawah pipinya yang
kanan (HR. Al-Thabarani, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam
Shahih Al-jami no. 4523 )
Nasihat dari Ibnu Al Qayyim :
"Cara
tidur Rasulullah yang menyamping ke sebelah kanan mengandung rahasia
hikmah besar yaitu bahwa hati selalu terikat di samping sebelah kiri.
Apabila seseorang tidur dengan menyamping ke kiri, pasti hati akan
tenggelam dalam tidurnya.
Hal ini disebabkan hati berada dalam kondisi
istirahat hingga terlelap dalam tidurnya.
Maka tidur menyamping sebelah
kanan , maka hati akan terus bimbang dan tidak lelap dalam tidurnya
karena hati terus mencari posisi yang tenang, yakni sebelah kiri.
karena
itu para medis menganjurkan agar tidur menyamping sebelah kiri untuk
kesempurnaan istirahat dan tidur nyenyak.
Dan Para Pemilik Syariat
menganjurkan tidur menyamping sebelah kanan agar tidur tidak terlalu
pulas, sehingga bisa bangun malam.
Dengan demikian tidur
menyamping sebelah kanan bermanfaat untuk hati, sedang tidur menyamping
sebelah kiri berguna untuk badan ( Kitab Zad Al Maád )
Inilah
karunia Allah yang besar untuk manusia, hingga posisi tidur pun bisa
menentukan seseorang bisa bangun tengah malam, dan tentunya diiringi
dengan keikhlasan dan niat tekad yang kuat bulat untuk bisa menunaikan
Shalat yang mulia, setelah shalat fardhu, shalat Tahajjud.
CARA 6
SHALAT MALAM MENYEMBUHKAN HATI YANG LALAI
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
(Dari Buku : "111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam" karya Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih)
Sifat
Lalai adalah penyakit berbahaya dan menyimpang.
Penyakit ini akan
menimpa hati yang selalu tenggelam dalam hal mubah ,bermalasan-malasan
dalam ketaatan , dan hanyut dalam segala kenikmatan.
Fokuslah untuk
bemunajat kepada Allah , sedangkan ketika itu obat yang ampuh akan
datang dengan izin Allah, yakni shalat malam.
"Barang siapa
mengerjakan shalat malam dengan membaca sepuluh ayat Qur'an, dia tidak
dituliskan termasuk orang-orang yang lalai.
Barangsiapa mengerjakan
shalat malam dengan membaca 100 ayat Qur'an , dia akan dituliskan
termasuk dalam orang yang Qunut.
Dan barangsiapa mengerjakan shalat
malam dengan membaca 1000 ayat Qur'an dituliskan dalam sebagai orang
yang kaya" (HR. Abu Daud, Ibnu Khuzaimah dan Ibn Hibban, dihasankan
oleh Al Albani dalam SHahih Al-Targib wa Al-Tarhib no.635)
Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda :
"Barang siapa
menjaga shalat-shalat wajib , dia tidak dituliskan sebagai orang yang
lalai. Dan barangsiapa yang dalam shalat malamnya membaca 100 ayat ,
tidak dituliskan sebagai orang yang lalai, tetapi ditetapkan orang yang
Qunut"(HR Al-Hakim dan Ibn Khuzaimah, dishahihkan Al-Bani dalam
Al-Silisilah Al-Shahihah no.643)
Barang siapa shalat malam dengan
membaca 100 ayat , tidak dituliskan sebagai orang yang lalai. Dan
barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca 200 ayat , akan
ditetapkan sebagai orang QUnut nan Ikhlas" (HR Al-Hakim dalam
Al-Mustadrak , hadits shahih berdasar syarat Imam Muslim)
Orang yang tidur dan meninggalkan shalat malam disebut sebagai Rasulullah :
"Orang itu telah dikencingi kedua telinganya oleh setan"(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Menurut
Ibn Hajar, makna setan kencing artinya setan menguasai manusia itu dan
meremehkannya dengan menmbuatnya seperti WC yang dipersiapkan untuk
buang air. Karena biasanya yang dianggap remeh selalu dijadikan tempat
buang air.
Obat HATI ada 5 menurut Yahya Ibn Mu'adz Al-Razi :
1. Membaca Qur'an dan makna nya sambil mentafakurinya
2. Perut kosong disiang hari
3. Mengerjakan Shalat Malam
4. Merendah diri pada waktu shahur
5. Bergaul dengan orang-orang shaleh
Bangun
malam memiliki keistimewaan dalam meredam gejolak kebinatangan yang
hinggap pada diri manusia seperti keterikatan dengan mewahnya dunia,
syahwat, kelezatan , kesombongan dll. Kedudukannya seperti ANTI TOKSIN.
Oleh
karena itu ada kebiasaan di kalangan sebagian orang, apabila mereka
ingin membentuk seekor binatang menjadi binatang pemburu yang bagus,
mereka akan membuat binatang tsb tidak banyak istirahat dan
membiarkannya lapar "
CARA 7
ALLAH MENGAWASI SHALAT MALAM KITA
Salah
satu cara yang bisa memudahkan kita bangun shalat malam adalah dengan
merasa bahwa Rabb Anda Yang Maha Tinggi selalu mengawasi saat Anda
mengerjakan shalat malam tersebut.
Sebab seorang hamba
yang fakir, bila ia melihat tuannya mengawasi dan memperhatikan
kerjanya, maka hilanglah keletihan yang ia rasakan.
Dalam kondisi seperti inilah maka kita memohon ridha Tuhan Rabb Yang Maha Besar dan Maha Lembut.
Ash-Shu'ara (26) No. Ayat : : 217-220
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, (217)
الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ
26.218. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk shalat)
وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ
26.219. dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
26.220. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Atau ada di Qur'an Surat Al Muzzammil (73) ayat 20 :
73.20.
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang)
kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya
dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu.....
Sayyid Qutb mengatakan :
"Dalam
Ayat ini terdapat kasih sayang dan ketenangan bagi kaum mukminin.
Maknanya Allah melihat shalat malam yang kita kerjakan.
Anda dan
orang-orang yang bersama dengan Anda menghadap dalam timbangan Allah.
Sesungguhnya Allah mengetahui bahwa Anda dan mereka yang selalu jauh
dari ranjang mereka, meninggalkan empuknya kasur pada malam dingin dan
tidak mendengar seruan ranjang-ranjang tetapi mendengar seruan Allah.
Ibn Mas'ud r.a meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Salallahu'alaihiwassalam bersabda :
"Allah kagum dengan 2 jenis manusia :
1.
Seseorang yang bangun dari tempat tidurnya , mengabaikan keluarga dan
kekasihnya , untuk melaksanakan shalat malam, lalu Allah Azza Wajjala
berfirman : " Wahai Malaikat-Ku, Lihat hamba-Ku yang bangun dari tempat
tidurnya, meninggalkan keluarga dan yang dikasihinya , untuk
melaksanakan shalat malam karena rindu untuk mendapatkan apa yang ada
di sisi-Ku"
2. Seseorang
yang berperang di jalan Allah. Dia dan lainnya mengalami kekalahan dan
menyadari akibat kekalahan itu, serta mengetahui juga ada pahala yang
akan didapat jika kembali berperang. Lalu orang ini kembali berperang
hingga akhirnya terbunuh.
Allah berfirman kepada malaikat Nya :
"Wahai
Malaikat-Ku, Lihat hamba-Ku yang kembali berperang karena mengharap dan
rindu dengan apa yang Kumiliki hingga akhirnya dia terbunuh"
(HR.AHMAD ,Abu Yá'la, Al-Thabarani dan Ibn Hibban. Dihasankan oleh A-Albani dalam Shahih Al-Targhib wa Al-Tarhib (1/258)
Mari
saudarakau dan sahabatku, bangunlah pada waktu malam, ber-istighfarlah
kepada TuhanMu dari kekuranganMu dan banyaknya tidur yang kamu lakukan,
menangislah seolah-olah engkau sedang patah harapan, dan memohonlah
kabulnya permintaan kepada RabbMu yang Maha Pengabul dan Pengasih...
Sungguh hidangan kenikmatan telah disediakan pada malam-malam gelap gulita. Tidak seorang pun dari kita kecuali akan diseru.
Wahai orang-orang Mukmin, bersegeralah...!
Alangkah beruntung orang yang menjawab , dan ternyata dia benar...
Dan celaka bagi orang yang diusir dari pintu kebaikan.....!
Wallahu'alam bishawab