SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

Blogger ini muncul berdasarkan dari beberapa permintaan saudara-saudariku semua..

Alhamdulillah akhirnya tercapai juga dan selesai sudah blogger ini dibuat...

Namun kesempurnaan blogger ini belumlah maximal.

Semoga dihari..hari mendatang dapat disempurnakan blogger ini

Dan blogger ini tercipta dan ada... karena... diri saudara-saudariku semua..

Dan...tiada artinya blogger"NOTE UNTUK KAMU" ini.. jika saudara-saudariku tidak berada didalamnya....

Salam Ukhwah..........

Jul 4, 2012

DOSA YANG LEBIH BESAR DARI ZINAH


Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. 

Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. 

Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah merusak hidupnya. 

Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa AS.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”. Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. 

Air matanya berderai tatkala ia berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya...., Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.” “Apakah dosamu wahai wanita ayu....?” tanya Nabi Musa as terkejut. “Saya takut mengatakannya.” jawab wanita cantik.

 “Katakanlah jangan ragu-ragu....!” desak Nabi Musa.

Maka perempuan itu pun terpatah bercerita, “Saya ……telah berzina.” Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun……lantas hamil. 

Setelah anak itu lahir, langsung saya……. Cekik lehernya sampai……tewas”, ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. 

Nabi musa berapi-api matanya. 

Dengan muka berang ia menghardik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini,,,! 

Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. 

Pergi...........!", teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. 

Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. 

Ratap tangisnya amat memilukan.

 Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. 

Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. 

Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya........? 

Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. 

Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya........? 

Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya.......?

” Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina Dan pembunuh itu....?” 

Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

“Betulkah Ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu....?” 

“Ada!” jawab Jibril dengan tegas. 

“Dosa apakah itu.......?” tanya Musa kian penasaran.

 “Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja Dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina."  

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya.

Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja Dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib Dan tidak perlu atas dirinya. 

Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur Dan memerintah hamba-Nya. 

Sedang orang yang bertobat Dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya Dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. 

Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.

NOTE:
"Barangsiapa menjaga shalatnya maka shalat tersebut akan menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari Kiamat nanti. Dan barangsiapa tidak men-jaga shalatnya, maka dia tidak akan memiliki cahaya, tidak pula bukti serta tidak akan selamat. Kemudian pada hari Kiamat nanti dia akan (dikumpulkan) ber-sama-sama dengan Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay Ibnu Khalaf." (HR. Ahmad, At-Thabrani dan Ibnu Hibban, hadits shahih)

Demikianlah kisah Nabi Musa Dan wanita pezina Dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi Kita Dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.

MAKNA SYAHADAT


Dua kalimat syahadat " kesaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan kesaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah" adalah kunci masuk Islam, dan tidak mungkin seseorang masuk kedalam Agama Islam kecuali dengan keduanya, oleh karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan Mu'adz bin Jabal ketika mengutusnya ke Yaman agar memulai da'wahnya dengan mengajak manusia untuk mengucapkan dua kalimat syahadat ( yaitu kesaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah ).

Adapun kalimat yang pertama " kesaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah " maksudnya adalah seseorang mengakui dengan lisan dan hatinya bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah 'Azza wa Jalla, karena kata ilaah berarti yang disembah.

Dan maksudnya adalah tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Ta'ala, kalimat ini mengandung "nafi" yang berarti meniadakan dan "itsbat" yang berarti menetapkan, adapun nafi yaitu kata-kata " laa ilaaha" yang berarti tiada Tuhan yang berhak disembah, adapun Itsbat yaitu pada kata-kata " illa Allah" yang berarti kecuali Allah.

Dan kesaksian tersebut merupakan pengakuan dengan lisan setelah beriman dengan kata-kata yang diucapkan itu dengan hati, kalimat ini mengandung memurnikan ibadah hanya untuk Allah semata dan meniadakan kebolehan beribadah kepada selain Allah.

Adapun kalimat yang kedua " kesaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah" maksudnya adalah pengakuan dengan lisan dan menyakini dengan hati bahwa Muhammad bin Abdullah adalah utusan Allah kepada seluruh makhluk-Nya baik jin atau manusia,

Allah berfirman :{ Katakanlah (hai Muhammad)
wahai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kamu semua, (Allah) Yang miliknya kerajaan langit dan bumi tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia Yang Menghidupkan dan Mematikan.
Maka.... berimanlah kamu sekalian kepada Allah dan Rasul-Nya nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kalimat-Nya dan ikutilah dia agar kamu mendapat petunjuk (Al-'araaf :58).

Kesaksian ini menuntut orang yang mengucapkannya untuk membenarkan apa yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kabarkan, dan mentaati perintah-perintahnya dan menjauhi segala larangannya dan tidak beribadah kepada Allah kecuali sesuai dengan syariat yang dibawanya, dan syahadat ini juga menuntut agar tidak berkeyakinan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempunyai hak dalam ketuhanan dan untuk mengatur alam semesta dan mempunyai hak untuk disembah, akan tetapi dia adalah seorang hamba yang tidak boleh disembah,

Seorang Rasul yang tidak pernah dusta dan tidak boleh didustakan, dan tidak dapat mendatangkan kebaikan atau menangkal bahaya dari dirinya atau dari orang lain kecuali dengan kehendak Allah Ta'ala sebagaimana Allah berfirman :
Katakanlah : aku tidak mengatakan kepada kalian , bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak pula aku mengetahui yang ghaib dan tidak pula aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.( Al-An'aam : 50 ).


Dia adalah seorang hamba yang diperintahkan yang mengikuti apa yang diperintahkan.

Dan Allah berfirman : { katakanlah : sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemaudharatan-pun kepadamu dan tidak pula sesuatu keemanfa'atan. Katakanlah : sesungguhnya aku sekli-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari azab Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.( Al-Jinn : 21-22 )..


Wallahu a'lam.