SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

Blogger ini muncul berdasarkan dari beberapa permintaan saudara-saudariku semua..

Alhamdulillah akhirnya tercapai juga dan selesai sudah blogger ini dibuat...

Namun kesempurnaan blogger ini belumlah maximal.

Semoga dihari..hari mendatang dapat disempurnakan blogger ini

Dan blogger ini tercipta dan ada... karena... diri saudara-saudariku semua..

Dan...tiada artinya blogger"NOTE UNTUK KAMU" ini.. jika saudara-saudariku tidak berada didalamnya....

Salam Ukhwah..........

Oct 18, 2011

BIJAK...........PINTAR....dan BODOH

Adalah tugas kebodohan untuk belajar agar menjadi pintar.  
 
Adalah tugas kepintaran agar belajar menjadi bijak.
 
Jika pintar saja, tidak ada jaminan untuk bijak, apalagi jika bodoh. 
 
Tapi anehnya, menjadi pintar tanpa bijak akan menghasilkan bahaya yang lebih besar ketimbang bodoh
 
Bodoh meski bahaya tapi dayanya terbatas.
 
Hutan akan baik-baik saja walau dicuri setiap hari bahkan oleh gabungan pencuri sekalipun, sepanjang mencuri itu hanya dilakukan oleh penduduk sederhana yang butuh untuk membuat rumah dan perabot. 
 
Tapi  cukup dengan  seorang  pencuri pintar saja, maka seluruh hutan bisa lenyap  dikuras ke luar negeri. 
(coba anda baca ulasan yang berkaitan dengan hal ini : Berbuat Curang )

Melihat gelagatnya, pintar jenis inilah yang sekarang berkembang. 
 
Banyak kebodohan beranjak jadi pintar, tapi pintar tetap ditempatnya, kecuali untuk jadi alat kepentingan saja. 
 
Banyak  kepintaran melihat peluang. 
 
Cepat menangkap prospek udang import misalnya, maka untuk salanjutnya akan membuahkan tambak-tambak terbengkalai dan ekologi pantai yang rusak. 
 
Pintar menciptakan  proyek dan mengkreasi anggaran, tapi pembangunan  seperti  tidak menuju kemakmran. Bukan daya gunanya tapi hanya pembangunan fisiknya.

Rumah ibadah dibaguskan dimana-mana.
 
Tapi apa jadinya jika yang bagus cuma tembok, lantai dan atap, tapi tidak pada tata nilainya. 
 
Apa jadinya kalau  pembangunan salah orientasi?.......  
 
Cuma berujung ironi. Akan banyak ilmu tak bermanfaat,  banyak massa tidak menghasilkan apa-apa, bayak orang beribadah tapi sedikit yang diberi pentunjuk. 
 
Coba anda simak ulasan saya sebelumnya tentang Cara Mencicipi Kelezatan Iman

Kepintaran sungguh alat menuju bijak, bukan kepentingan.  
 
Kemerosotan yang pernah kita alami adalah hasil penurunan kepiñtaran dan kebijaksanaan. 
 
Jika ransum atlet dikorupsi, maka sulit untuk meminta atlet berperstasi. 
 
Bukan karena otot mereka lemah, tapi karena hatinya lemah oleh luka dan kecewa. 
 
Sepakbola bukan cuma urusan menendang bola, tapi juga organisasi. 
 
Organisasi di lapangan saja rumit, sehingga perlu mendatangkan pelatih dari luar negeri. 
 
Organisasi di luar lebih rumit lagi, apalagi untuk diisi oleh sekedar kepintaran dan jadi alat kepentingan. 
 
Seluruh sepakbola besar di dunia lahir ternyata lewat proses yang besar. 
 
Jadi kita tidak sedang kalah dalam soal bakat, tapi dalam tirakat. 
 
Dan tirakat itu sulit dilakukan oleh pihak yang hanya berisi kepentingan.
Memang terkadang membuat kita tidak sadar, apakah kita ini sudah dalam posisi bodoh atau pintar. 
Namun masih banyak yang belum paham benar hakikat bijak, sehingga timbul bahwa pintar berarti bijak. Padahal kepintaran yang digunakan dengan cara yang benar barulah lahir hal bijak. 
Langkah pertama tentu saja kita bisa sadar

MELUPAKAN AKHIRAT KARENA KEHIDUPAN DUNIA

Banyak manusia yang tertipu oleh kehidupan dunia. Mereka bekerja begitu keras bahkan sampai 12 jam lebih sehari hanya untuk kebahagiaan di dunia. Namun sayangnya banyak yang tidak menyisakan setengah jam pun untuk kehidupan akhirat dengan zikir dan beribadah kepada Allah.
“(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka.” Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.” [Al A’raaf:51]
Bahkan ada yang tidak mau mengingat Allah sama sekali dan menganggap kehidupan akhirat hanyalah kebohongan yang hanya dipercaya oleh orang-orang yang fanatik agama.
Mereka tahu kematian pasti menimpa siapa saja. Namun mereka tidak pernah mengingat mati dan tidak percaya pada kehidupan sesudah mati.
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” [Faathir:5]
Padahal akhirat itu adalah janji Allah yang benar.
“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” [Al An’aam:130]
Para ahli menyatakan bahwa matahari telah membakar separuh gasnya untuk menyinari planet-planetnya. Satu saat gas itu akan habis sehingga bukan hanya padam, namun juga gaya gravitasi yang mempertahankan jarak matahari dengan bumi akan rusak sehingga bisa bertumbukan. Tanda-tanda hari kiamat di mana bumi akan sangat dekat dengan matahari membenarkan itu. Kehancuran bumi sudah tidak diragukan lagi.
Setelah Kiamat, hari akhiratlah yang kita jelang.Akhirat itu/Surga lebih baik dan lebih kekal:
”Sungguh hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada dunia” [Adh Dhuhaa:4]
”Akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal” [Al A’laa:17]
Selain surga, ada pula neraka bagi orang-orang kafir dan zalim. Mereka yang korupsi, suka mengambil harta orang lain, menganiaya orang lain, membunuh, memerkosa. Jika tidak bertaubat niscaya mendapat siksa neraka yang amat pedih.
Banyak orang yang menumpuk harta dan berbangga tentang banyaknya harta dan anak. Padahal hidup manusia di dunia rata-rata tidak lebih dari 70 tahun. Setelah itu mereka mati dan masuk ke dalam lobang kubur.

Jabatan.........., Harta dan anak tak berguna lagi bagi mereka ketika sudah dikubur.
Bagi yang tidak mau mengingat Allah dan melalaikan sholat, ada siksa kubur yang menunggu mereka:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.
Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya.
Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al Haddid:20]
Jadi, tetaplah bekerja.....

Namun jangan melupakan akhirat.

Bagaimana pun juga akhirat lebih baik dan lebih kekal. Akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya.

Dunia hanya sekedar tempat kita lewat.

Tempat kita untuk bekerja dan beribadah sehingga memiliki bekal yang cukup untuk di akhirat.