SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

Blogger ini muncul berdasarkan dari beberapa permintaan saudara-saudariku semua..

Alhamdulillah akhirnya tercapai juga dan selesai sudah blogger ini dibuat...

Namun kesempurnaan blogger ini belumlah maximal.

Semoga dihari..hari mendatang dapat disempurnakan blogger ini

Dan blogger ini tercipta dan ada... karena... diri saudara-saudariku semua..

Dan...tiada artinya blogger"NOTE UNTUK KAMU" ini.. jika saudara-saudariku tidak berada didalamnya....

Salam Ukhwah..........

Jul 12, 2012

IKHLAS APA MAKNANYA


Makna Ikhlas, Apakah Ikhlas itu, Arti Ikhlas
Ikhlas karena Allah artinya apabila seseorang memaksudkan ibadahnya untuk bertaqarrub ( mendekatkan diri ) kepada Allah dan bertawassul ( menjadikan ibadahnya itu untuk mencapai ) kemuliaan-Nya.

Apabila seseorang memaksudkan ibadahnya untuk sesuatu yang lain, maka disini ada uraiannya, yang dapat dirinci menurut tiga macam golongan :

1.Seseorang bermaksud untuk taqarrub kepada selain Allah dalam ibadah ini dan untuk mendapatkan sanjungan dari orang lain. 


Tentu saja hal ini menggugurkan pahala amal dan ini termasuk syirik.

Dalam hadits qudsi Allah berfirman :" Aku adalah sekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barang siapa melakkukan suatu amal yang dia menyekutukan selain Aku di dalamnya bersamaKu, maka Aku meninggalkannya dan dia tetap dalam sekutunya".

2. Ibadahnya dimaksudkan untuk mencapai tujuan duniawi, seperti kursi kepemimpinan,kedudukan dan harta, tanpa memaksudkannya untuk taqarrub kepada Allah, maka amal semacam ini gugur dan tidak dapat mendekatkanya kepada Allah sebagai mana Allah berfirman :
" Barang siapa yang menghendaki kehiduupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepadanya balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan, Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan " ( Hud: 15-16 ).

Perbedaan antara golongan pertama dan kedua, kalau golongan pertama bermaksud agar mendapat sanjungan dari ibadahnya kepada Allah, sedang golongan kedua tidak bermaksud agar dia disanjung sebagai ahli ibadah kepada Allah, dan dia tidak ada kepentingan dengan sanjungan manusia karena perbuatannya

3. Seseorang memaksudkan ibadahnya untuk taqarrub kepada Allah dan sekaligus untuk tujuan duniawi yang bisa diperolehnya.

Seperti dia bermaksud membersihkan badan di samping berniat beribadah kepada Allah tatkala melakukan thaharah , mendirikan shalat sambil melatih badan dan pergerakkannya, puasa sambil menyusutkan berat badan dan menghilangkan kelebihan lemak, menunaikan ibadah haji sambil melihat masya'ir dan para jama'ah, semua ini dapat mengurangi balasan keikhlasan.

Andaikata yang lebih banyak adalah niat ibadah, maka dia kehilangan balasan kesempurnaan amal.

Tetapi hal itu tidak menyeretnya kepada dosa, yang didasarkan pada firman Allah :
"Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia(rizki hasil perniagaan ) dari Rabb-Mu" ( al-Baqarah:198).

Apabila yang lebih banyak adalah niat untuk selain ibadah, maka dia tidak memperoleh balasan di akhirat. 


Tetapi balasannya hanya dia peroleh di dunia saja.

Bahkan dikhawatirkan hal itu akan menyeretnya kepada dosa.

Sebab dia menjadikan ibadah yang mestinya merupakan tujuan paling tinggi, sebagai sarana untuk mendapat kan keduniaan yang rendah nilainya, akhirnya ia termasuk orang-orang yang merugi

Allah firmankan :
{ dan diantara mereka ada orang yang mencelamu tentang pembagian zakat, jika mereka diberi sebagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah }.Terjemah QS: At-Taubah:58.

Dalam sunan Abu Daud, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu :
Sesungguhnya ada seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, seseorang ada yang ingin berjihad, dan dia ingin mendapatkan imbalah dari imbalan dunia…..?

Maka Beliau berkata : "Tidak ada pahala baginya" orang itu mengulang hingga tiga kali.
Dan beliau berkata," tidak ada pahala baginya".

Dan dalam hadits Bukhari dan Muslim,Rasulullah bersabda :"
Barangsiapa yang hijrahnya untuk dunia yang bisa diperolehnya atau untuk wanita yang bisa dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa yang dia berpindah kepadanya".

Apabila dua tujuan dalam takaran yang berimbang, niat ibadah tidak lebih banyak daripada niat selain ibadah, maka penilaian yang lebih dekat dengan kebenaran ialah, dia tidak mendapat pahala apa-apa.

Perbedaan antara golongan ini dengan golongan sebelumnya, bahwa tujuan selain ibadah pada golongan sebelumnya merupakan itu sasarannya.

Kehendaknya merupakankehendak yang berasal dari amalnya, seakan-akan apa yang dituntut dari pekerjaannya hanyalah urusan dunia belaka.

Apabila ada yang bertanya : apakah timbangan untuk mengetahui tujuan orang yang termasuk dalam golongan ini, lebih banyak untuk ibadah atau pun bukan untuk ibadah …?

Dapat dijawab :
Timbangannya ialah apabila dia tidak menuruh perhatian kecuali kepada ibadah, berhasil maupun tidak , maka hal ini telah menunjukkan niatnya lebih besar tertuju untuk ibadah. 


Dan kebalikannnya merupakan indikasi dari kebalikannya pula.

Bagaimanapun juga, niat adalah perkataan hati, yang urusannya amat besar dan penting.

 Seseorang bisa naik ke derajat shiddiqin dan bisa melorot ke tingkatan orang-orang yang paling bawah karena perkataan hati itu.

Sebagian orang salaf berkata : diriku tidak pernah berperang melawan sesuatu seperti perangnya menghadapi keikhlasan ." kita memohon keikhlasan dalam niat dan kebaikan dalam amal kepada Allah bagi kami dan juga bagi kalian semua.

IBLIS MEMBERIKAN KESAKSIAN DAN MEMBUKA RAHASIANYA


Dari Muadz bin Jabal dari Ibu Abbas: Ketika kami sedang bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di kediaman seorang sahabat Anshar, terdengar panggilan seorang dari luar rumah:” wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk........?

Sebab.............. kalian akan membutuhkanku.........

“Rasulullah bersabda.” Tahukah kalian siapa yang memanggil.........?

” Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu”.

Beliau melanjutkan, “itu iblis, laknat Allah bersamanya.

” Umar bin Khattab berkata : “izinkan aku membunuhnya wahai Rasullulah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat........?

Lebih bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik”.

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya.

Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad.

Salam untukmu para hadirin”, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah Subhanaahu Wa Ta'ala sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu..........?”

Iblis menjawab: ” Wahai Muhammad, aku datang kesini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa”.

“Siapa yang memaksamu.......?”

“Seorang malaikat utusan Allah mendatanganiku dan berkata: Allah Subhanaahu Wa Ta'ala memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukan diri.

Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia.

Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya.

Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin “.

“Oleh karena itu aku sekarang mendatanganimu.

Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku.

Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh”.

*Orang yang dibenci Iblis*

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lalu bertannya kepada iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci........?”

iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah makhluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya........?” tanya Rasulullah

“Pemuda yang bertaqwa memberikan dirinya mengabdi kepada Allah Subhanaahu Wa Ta'ala.”

“Lalu Siapa lagi.........?”

“Orang alim dan wara’ (loyal)”

“Lalu siapa lagi........?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi.........?”

“Seorang yang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain..........?”

“Apa tanda kesabarannya.........?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar”.

“Selanjutnya apa.........?”

“Orang yang bersyukur”

“Apa tanda kesukurannya.......... ?”

“ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya”.

“Orang seperti Abu Bakar menurutmu.........?”

“Ia tidak menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab........?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan............?”

“Aku Malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib.........?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya.

Tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah Subhanaahu Wa Ta'ala).

* Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis*

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat............ ?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar,” “kenapa................ ?”

“Sebab, setiap seorang hamba abersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa............ ?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji............ ?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al – qur’an............ ?”

“Aku merasa meleleh laksana timah di atas api”

“Jika ia bersedekah”

“ Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu............ ?”

“ Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya.

Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu.......... ?”

“Suara kuda perang dijalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu........... ?”

“Taubat orang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu........?”

“Istighfar diwaktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu ?”

“ Sedekah yang diam – diam.”

“ Apa yang dapat merusak wajahmu............ ?”

“ Shalat fajar.”

“ Apa yang dapat memukul kepalamu............ ?”

“Shalat berjama’ah.”

“ Apa yang paling mengganggumu.......... ?”

“ Majelis para ulama.”

“ Bagaimana cara makanmu............... ?”

“ Dengan tangan kiri dan jariku .”

“ Dimanakah kau menaungi anak – anak mu dimusim panas............. ?”

“ Dibawah kuku manusia .”

* Manusia Yang Menjadi Teman Iblis*

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis.......... ?”

“Pemakan riba”

“Siapa sahabatmu............ ?”

“ Pezina”

“ Siapa teman tidurmu “

“ Pemabuk. “

“ Siapa utusanmu.......... ?”

“ Tukang sihir.”

“ Apa yang membuatmu gembira......... ?”

“ Bersumpah dengan cerai.”

“ Siapa kekasihmu..........?”

“ Orang yang meninggalkan shalat jum’at.”

“ Siapa manusia yang paling membahagiakanmu.......... ?”

“ Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

*Iblis Tidak Berdaya Dihadapan Orang yang Ikhlas*

Rasullullah Shallallahu Alaihi Wasallam lalu bersabda :”Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu”.

“Iblis segera menimpali : “ tidak.

Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.

Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.

Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua.

Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu.........?”

“Tidaklah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas.

Jika kau lihat orang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya.

Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku. “

*Iblis dibantu oleh 70.000 anak – anaknya*

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak dan setiap anak memilki 70.000 syaitan.

Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama.

Sebagian untuk mengganggu anak – anak muda, sebagian untuk mengganggu orang tua sebagian untuk menggunggu wanita tua, sebagian anakku juga aku tugaskan kepada para zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjama’ah.

Tanpanya manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjama’ah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu dimata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur hingga pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada dilidah manusia.

Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seseorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaitan juga berkata ,”Keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya.

Mereka......., anak –anakku selalu menyusup dan berubah ke satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu......., Muhammad.......... ? Bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun.

Setiap orang sakit yang didoakan olehnya sembuh seketika.

Aku terus meggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

*Cara Iblis Menggoda*

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku........?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku.

Barang siapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad...............?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa derngan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar.

Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya.

Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat.

Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.............

Wahai Muhammad........ umatmu ada yang suka mengulur – ngulur shalat,

Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya ke mukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat.

Namun aku bisikkan ke telinganya lihat kiri dan kananmu, ia pun menoleh.

Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku ucapkan ‘salatmu tidak sah’.

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.

Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas.

Ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjama’ah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkan sebelum iamam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat.

Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangfkan aku amemerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat.

Aku katakan padanya, “Kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat.

Orang sakit dan miskin tidak.

Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.

Ia pun mati dalamkekafiran.

Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, apakh engkau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam....... ?”

*10 Permintaan Iblis Kepada Allah Subhanaahu Wa Ta'ala*

“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu........?”

“10 macam”

“ Apa saja.............?”

“Aku....... minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.

Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan”(Qs Al Isra :64).

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya.

Aku.......... juga dari makanan haram dan bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku......... minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah.

Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

Aku........... minta agar bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku........ minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku........ minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku........ minta agar Allah memberikan saudaraku, maka ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, “ Orang – orang boros adalah saudara – saudara syaitan. “(Qs. Al – Isra:27).

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

Dan......aku........ minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, “silakan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.

Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : “ Wahai Muhammad, aku tak bisa meyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda,”

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorang pun.

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun dimuka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak diperut ibunya.

Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lalu membaca ayat : “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah Subhanaahu Wa Ta'ala” (QS Hud : 118 – 119).

Juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku: (Qs Al-Ahzab :38). Iblis lalu berkata : “Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering.

Maha suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk – makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu.

Dan aku tak berbohong.” #
Sumber : Kitab Sajaratul Kaun oleh Muhyidin Ibnu Arabi /Darul ‘Ilmi al – Munawar asy-Syamsiyah, Madinah.

( Ulama wara berkata : Berbuat baiklah sekuat tenagamu untuk mencapai SURGA, dan janganlah engkau Menyandarkan terlebih dahulu kepada TAKDIR).