SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

Blogger ini muncul berdasarkan dari beberapa permintaan saudara-saudariku semua..

Alhamdulillah akhirnya tercapai juga dan selesai sudah blogger ini dibuat...

Namun kesempurnaan blogger ini belumlah maximal.

Semoga dihari..hari mendatang dapat disempurnakan blogger ini

Dan blogger ini tercipta dan ada... karena... diri saudara-saudariku semua..

Dan...tiada artinya blogger"NOTE UNTUK KAMU" ini.. jika saudara-saudariku tidak berada didalamnya....

Salam Ukhwah..........

Jun 29, 2013

CARA RASULULLAH MENCINTAI KHADIJAH

Sahabat sekalian, taukah kalian arti cinta sejati..........?
Apakah sahabat pernah mendengar atau mengetahui kisah cinta Qais dan Laila atau kisah cinta Romeo dan Juliet ataukah Laila dan Majnun...?
Apakah kisah cinta seperti itu yang dikatakan sebagai kisah cinta sejati..?
Seperti yang sahabat ketahui bahwa kisah cinta mereka tidaklah berakhir di pelaminan bahkan rela mati demi cintanya.
Lalu, cinta seperti apakah yang dikatakan sebagai cinta sejati.
Cinta sejati antara dua insan adalah cinta yang terus abadi dalam setelah pernikahan yang berlandaskan atas kecintaan mereka kepada Sang Pemilik Cinta yaitu Allah ‘Azza Wa Jalla.
Walaupun salah satu meninggal, namun cinta sejati ini terus saja abadi.
Kisah cinta siapakah yang begitu indah ini...........?
Kisah cinta yang paling indah ini siapa lagi yang memilikinya kalau bukan kisah cinta Junjungan kita, Muhammad Shalallahu Alihi Wassalam kepada Khadijah radiyallahu 'anhu.
Sungguh sebuah cinta yang mengaggumkan, cinta yang tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah Shalallahu Alihi Wassalam.
Wanita ini bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah........?
Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.”
Sambil menangis Rasulullah Shalallahu Alihi Wassalam menjawab, “Masih adakah orang lain setelah Khadijah....?”
Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Shalallahu Alihi Wassalam untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya.
Nabi Muhammad Shalallahu Alihi Wassalam menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki.
Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi Shalallahu Alihi Wassalam, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.
Pada masa penaklukan kota Makkah, orang-orang berkumpul di sekeliling Beliau, sementara orang-orang Quraisy mendatangi Beliau dengan harapan Beliau mau memaafkan mereka, tiba-tiba Beliau melihat seorang wanita tua yang datang dari jauh.
Beliau langsung meninggalkan kerumunan orang ini.
Berdiri dan bercakap-cakap dengan wanita itu.
Beliau kemudian melepaskan jubah Beliau dan menghamparkannya ke tanah.
Beliau duduk dengan wanita tua itu.
Bunda Aisyah bertanya, “Siapa wanita yang diberi kesempatan, waktu, berbicara, dan mendapat perhatian penuh Nabi Shalallahu Alihi Wassalam ini....?”
Nabi menjawab, “Wanita ini adalah teman Khadijah.”
“Kalian sedang membicarakan apa, ya Rasulullah...?” tanya Aisyah
“Kami baru saja membicarakan hari-hari bersama Khadijah.”
Mendengar jawaban Beliau ini, Aisyah pun merasa cemburu. “Apakah engkau masih mengingat wanita tua ini (Khadijah), padahal ia telah tertimbun tanah dan Allah telah memberikan ganti untukmu yang lebih baik darinya....?”
“Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan wanita yang lebih baik darinya.
Ia mau menolongku di saat orang-orang mengusirku.
Ia mau mempercayaiku di saat orang-orang mendustakanku.”
Aisyah merasa bahwa Rasulullah Shalallahu Alihi Wassalam marah. “Maafkan aku, ya Rasulullah.”
“Mintalah maaf kepada Khadijah, baru aku akan memaafkanmu.” (Hadits ini diriwayatkan Bukhari dari Ummul Mukminin Aisyah)
Sahabatku, apakah mungkin ada cinta seperti itu, yang dapat terus abadi setelah orang yang dicintai meninggal 14 tahun yang telah lewat...?
Yupz,  ketaatan kepada Allah menjadi dasar dalam rumah tangga ini.
Rumah tangga yang selalu dihiasi dengan dzikir kepada Allah, bukan rumah yang digunakan untuk mengingat setan.
Bagaimana pendapat kalian, sahabat muda sekalian, apakah kalian tidak ingin menjadikan rumah tangga kalian seperti ini...?
Suami membaca Al-Qur’an bersama istrinya.
Betapa agungnya ketika anak-anak mereka turut serta membaca Al-Qur’an.
Menjelang waktu Shubuh tiba, si istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat Shubuh.
Suami melaksanakan shalat Qiyaam al-lail 2 rakaat bersama istrinya.
Seperti apa rumah ini............?
Indah nian bukan ? betapa manisnya, betapa indah cinta di dalam rumah tangga ini.
Cobalah, pasti sahabatku dapat menemukan segalanya berubah, cinta pun bertambah, dan Allah melimpahkan berkah-Nya kepada sahabat-sahabatku.
“Menikah jauh lebih baik daripada pacaran”
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya

No comments:

Post a Comment