SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

Blogger ini muncul berdasarkan dari beberapa permintaan saudara-saudariku semua..

Alhamdulillah akhirnya tercapai juga dan selesai sudah blogger ini dibuat...

Namun kesempurnaan blogger ini belumlah maximal.

Semoga dihari..hari mendatang dapat disempurnakan blogger ini

Dan blogger ini tercipta dan ada... karena... diri saudara-saudariku semua..

Dan...tiada artinya blogger"NOTE UNTUK KAMU" ini.. jika saudara-saudariku tidak berada didalamnya....

Salam Ukhwah..........

Dec 22, 2011

PAKE "HP" ATAU HATE (BACA HATI)

Handphone merupakan sarana yang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan dan keburukan. Tergantung pemakainya sendiri.

Ditangan orang-orang yang beriman dan bertakwa peralatan tersebut akan bermanfaat sekali. Karena digunakan untuk mendukung aktivitas ketakwaannya.

Misalnya digunakan untuk menjalin silaturahim atau juga digunakan untuk berdakwah di jalan Allah Subhanaahu Wa Ta'ala, mengajak saudara muslim untuk menjalankan ketaatan kepada Allah Subhanaahu Wa Ta'ala

Namun sebaliknya, bila alat tersebut jatuh ke tangan orang-orang yang suka bermaksiat, maka akan digunakan untuk mendukung hal-hal yang berbau maksiat dan dosa.

Contohnya digunakan untuk bermesra-mesraan dengan lawan jenis yang non muhrim, atau HP (baca:hape) digunakan untuk menipu orang lain dengan janji uang tunai atau barang mewah dengan syarat menyebutkan nomer rekening.

Dalam kondisi seperti ini, tentu sebuah alat hanya akan mendukung bertambahnya dosa-dosa. Naudzubillah min dzalik.

Seperti halnya pasangan muda ini yang bertekad membangun kehidupan rumah tangga dengan semangat dakwah.

Sang suami selalu memanfaatkan fungsi hape, selain untuk sarana komunikasi, hape juga dimanfaatkan untuk alarm, sebagai sarana membangunkan sholat tahajud. Maklum, akhir-akhir ini agenda qiyamul lail sering terlewat.

Sang suami juga tidak bisa mengandalkan istri untuk membangunkan.”Beberapa bulan terakhir ini, tahajudku sering terlewat.

Karena itu, aku coba memanfaatkan alarm hape,” kata sang suami saat mengevaluasi diri dengan sang istri.

Karena itu, setiap menjelang tidur sang suami tak lupa pencat-pencet keyboard hape untuk menyeting waktu tahajud. ”03.00 am,” begitu tulis sang suami, ia memastikan fungsi alarm sudah diaktifkan.

Hari-hari pun berlalu, setiap bunyi khas alarm hape bersuara memecah keheningan malam, memaksa sang suami untuk bangkit dari alam tidur.

Tapi......... apa yang terjadi, ia tak beranjak bangun menuju tempat wudhu dan mendirikan sholat sunnah yang sangat disukai orang-orang sholeh ini. Sang suami malah memencet tombol keyboard untuk memastikan alarm hape mati.

Setelah itu, ia melanjutkan kembali merangkai mimpi yang sempat terhenti.

Kejadian ini terus berulang, kemudian menjadi seremoni jelang tidur.

Menghidupkan alarm hape, dengan harapan bisa bagun di sepertiga malam. Akan tetapi setelah alarm hape ‘berteriak’ pertanda waktu tahajud.

Seketika itu juga, ia mematikan sumber suara itu. Sepertinya lagu almarhum mbah Surip “Bangun lagi…Tidur lagi” menjadi ‘stereotype’nya.

Tentu kebiasaan kurang baik ini menjadi sorotan khusus sang istri, yang menghendaki sang suami menjadi tauladan keluarga. “Saya udah berusaha untuk tahajud say, tapi kebablasan terus,” kata sang suami menjelaskan.

Mendengarkan ‘pembelaan’ suami, sang istri hanya bersungat-sungut,”Makanye bang kalo mau sholat tahajud, niatnya ditaruh di hate (baca:hati) jangan di hape.”

Sementara sang suami hanya nyengir kuda disamping istri yang tak lelah mengingatkan supaya baik ruhiyahnya.***

No comments:

Post a Comment