SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

SELAMAT DATANG DI NOTE UNTUK KAMU

Blogger ini muncul berdasarkan dari beberapa permintaan saudara-saudariku semua..

Alhamdulillah akhirnya tercapai juga dan selesai sudah blogger ini dibuat...

Namun kesempurnaan blogger ini belumlah maximal.

Semoga dihari..hari mendatang dapat disempurnakan blogger ini

Dan blogger ini tercipta dan ada... karena... diri saudara-saudariku semua..

Dan...tiada artinya blogger"NOTE UNTUK KAMU" ini.. jika saudara-saudariku tidak berada didalamnya....

Salam Ukhwah..........

Oct 6, 2011

PERJALANAN RASULULLAH TUMBANGKAN PERSEPSI KEKERASAN

Masyarakat jahiliah adalah masyarakat yang beringas, barbar, dan bersikap keras.

Kebanggaan mereka adalah ketika mampu menyelesaikan segala permasalahan dengan kekerasan dan peperangan.

Mereka merendahkan klan yang kalah, lemah, dan sering kalah dalam peperangan.

Kuda, pedang, dan anak laki-laki yang kuat merupakan simbol yang dibanggakan masyarakat jahiliah di zaman Rasulullah SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM. Dalam kondisi seperti itulah Rasulullah SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM diutus Allah SUBHANAAHU WA TA'ALA untuk mengubah fenomena kekerasan dengan kasih, mengubah kebencian dengan sayang, dan peperangan dengan perdamaian. Rasul menegaskan, "Allah SUBHANAAHU WA TA'ALA hanya memberikan kasih sayangnya kepada hamba-hambanya yang penuh kasih." (HR ath-Thabrani).

Merupakan kesalahan jika Islam dipersepsikan sebagai agama keras atau mengajarkan kekerasan. Begitu juga tindakan-tindakan sebagian pemeluknya yang dapat mencoreng wajah santun dan lemah lembut Islam. Dalam kitab Mizanul Hikmah Imam al-Baqir pernah berkata, "Agama (Islam) ini tidak lain adalah cinta."

Al-Aqra` ibn Habis at-Tamimin suatu hari melihat Rasulullah SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM mencium kedua cucunya, Hasan dan Husain.

Dia heran kemudian berkata kepada Rasulullah, "Aku adalah orang yang punya sepuluh anak, namun aku tidak pernah mencium satu pun di antara mereka

Rasulullah SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM kemudian menjawab, "Sesungguhnya orang yang tidak punya kasih sayang tidak akan dirahmati (Allah SUBHANAAHU WA TA'ALA)." (HR Ahmad dan lain-lain).

Al-Aqra` melihat bahwa kelembutan dan kasih sayang hanya tumbuh dari sifat tak berdaya dan kehinaan. Padahal, kekuatan dan kebesaran yang sesungguhnya adalah jika seseorang mampu menampilkan kelembutan dan kasih sayang.

Kelembutan dan kasih sayang itulah justru yang mampu menjadi metode ampuh dalam berdakwah dan menyelesaikan permasalahan. Rasulullah SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM pernah bersabda, "Kelembutan yang ada dalam segala sesuatu akan menyeimbangkannya, dan kekerasan dalam segala sesuatu akan memperburuknya." (HR Muslim dan lain-lain).

Rasulallah SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM mampu mengganti fenomena kekerasan dan keberingasan masyarakat jahiliah zaman itu dengan kasih dan kelembutan yang diberikan oleh Allah SUBHANAAHU WA TA'ALA kepada beliau.

Dengan kelembutan itulah dakwah beliau berhasil. Firman Allah SUBHANAAHU WA TA'ALA: "
Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." [QS Ali Imran (03): 159]

Bangsa kita seharusnya mampu menjadi bangsa yang santun, punya kepedulian dan rasa kasih sayang kepada semua orang yang membutuhkannya, termasuk orang-orang yang membutuhkan bimbingan keagamaan karena akidahnya yang sesat.

Berdakwah kepada mereka seharusnya dilakukan dengan santun dan penuh kebijaksanaan (bil hikmah) lalu didukung perkataan baik (mauidhah hasanah) atau dengan dialog (mujadalah). Wallahu a`lam

No comments:

Post a Comment